Sunday 9 February 2020

Resiko bisnis forex trading


Saya masih belum tau masalah trading forex, katanya semacam saham za. Cara mainnya gimana. Bahaya tidak dan apa untungnya bisa lebih gede. sbelumnya makasih semua atas jawabanya Responda hai sobat. Salam kenal yahhh. Negociação forex tuh beda dgn saham, dari berbagai bisnis yg bersifat investasi di belahan dunia ini, ada dua yg sangat mendominasi, yakni: troca de ações comércio de negócios, di negeri kita ini lebih dikenal dgn bursa saham, kemudian, câmbio (divisas) comércio de negócios , Dikenal juga dengan sebutan bursa valuta asing, di bursa saham, para pelakon bisnis disana yg berusaha memperoleh keuntungan, dilakukan dgn membeli saham suatu perusahaan yg menurut analysisnya memiliki kinerja yg bagus, hingga diharapkan kedepan nantinya harga saham tsb akan naik, dan bila harga saham Eg dia beli telah berada diatas harga beli semula, maka selisihnya menjadi keuntungan si investidor tadi, dia bisa menjualnya kembali atau bisa juga menunggu harganya lebih naik lagi baru dia jual, agar keuntungannya bisa lebih besar, akan tetapi. Bila setelah dia melakukan pembelian sejumlah saham suatu perusahaan (tentu saja yg dah go public yaa), dan kemudia ternyata harga saham tsb malah turun atau jatuh, maka dia megalami kerugian, walau masih dimungkinkan lagi mendapatkan keuntungan setelah harganya nanti naik kembali, então. Di bursa saham peluang utk mendapatkan keuntungan hanya 1 arah, alias mengharapkan harga naik aja, nah. (Troca de moeda estrangeira), acuannya adalah fluktuasi nilai tukar Dólar dos EUA, dan tentu aja yg namanya berfluktuasi, maka nilai tukar Dólar dos EUA ini bisa suatu saat menguat, dan bisa juga suatu saat melemah terhadap nilai tukar mata uang negara - negara lain di Dunia, dan kondisi yg dua jenis ini (bisa menguat dan melemah), memunculkan suatu peluang mendapatkan keuntungan hingga terciptalah bisnis forex ini, jadi, peluang mendapatkan keuntungan di forex terdapat dua arah, bisa saat nilai tukar Dólar dos EUA menguat, dgn melakukan transaksi beli terhadap Nilai tukar Dólar dos EUA, dan menjual nilai tukar mata uang lainnya yg diperdagangkan, dan juga bisa saat nilai tukar Dólar dos EUA melemah, dengan melakukan transaksi jual terhadap nilai tukar Dólar dos EUA e mempins nilai tukar mata uang lainnya yg diperdagangkan. Mekanisme memanfaatkan peluang mendapatkan keuntungan adalah dgn bertransaksi beli atau jual fluktuasi nilai tukar Dólar dos EUA ini terhadap nilai tukar mata uang negara - negara maju, dan yg paling sering diperdagangkan adalah: nilai tukar mata uang inggris GBP terhadap Dólar dos EUA, nilai tukar mata uang uni eropah Dólar norte-americano, nilai tukar mata uang australia, AUD terhadap Dólar dos Estados Unidos, nilai tukar mata uang Dólar dos EUA terhadap mata uang jepang, JPY, nilai tukar mata uang Dólar dos EUA terhadap mata uang swiss, SFR atau CHF, perlu kita ingat bahwa yg Ditransaksikan disini bukanlah fisik mata uangnya, akan tetapi adalah quotfluktuasi ratequotnya, dan correndo preço dari pergerakan fluktuasi ini biasanya dipancarkan oleh reuters inggris ke seluruh dunia via satelit, yg bisa diakses siapa aja dan mana aja, di negara kita, bila aktivitas di bursa saham Diawasi oleh pemerintah via bapepam, maka forex atau bursa valuta como diawasi via bappebti, anda boleh browsing di website bappebti. co. id bisnis dgn investasi di bursa valuta asing atau forex mesti disadari adalah HIGH RETURN, HIGH RISK, jadi, peluang utk mendapatkan keuntungan sangatlah besar, bahkan luarbiasa besar, akan tetapi resiko utk kemungkinan mengalami kerugian juga besar, bila tidak konsisten menerapkan quotmanagement Riskquot atau strategy trading utk meminimalkan atatu membatasi resiko, aktivitas bisnis di forex sangat beda dgn bursa saham yg hanya siang hari hingga sore hari aja, di forex bisa dibilang sem parar, 24 horas, kecuali sabtu dan minggu atau feriado internacional, utk sekedar menambah ilmu atau Wawasan, silahkan dech e um pelajari de website belajarforex semoga penjelasan singkat ini bisa bermanfaat buat anda, Apakah trading forex dapat menjanjikan banyak yang mengtakan bahwa forex sangat menjanjikan hasilnya, apakah benar demikian jawaban anda sangat membantu. Responda Di sisi keuntungan betul, tapi sebaliknya disisi resiko juga demikian. Trading ForexSaham ibarat buscador burung mencari makan di mulut buaya. Penuh dengan resiko dan sinalino-sinal de palsu. Apakah anda tahu resiko yang anda hadapi. Jangan tertarik dengan keuntungan besar jika tidak tau rahasianya, sebaik anda belajar dulu, semakin lama anda belajar semakin banyak ilmu trading yang anda temukan. Manajemen resiko merupakan salah satu hal yang harus diketahui bagi seorang comerciante agar bisnis forex trading bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Setiap bisnis memiliki resiko masing-masing. Termasuk bisnis forex selana memberikan tingkat keuntungan yang tinggi, bisnis forex juga tergolong sebagai investasi yang memiliki resiko tinggi. Hal yang harus dipahami dalam bisnis ini yaitu arus dana sangat líquido, tidak ada strategi forex yang seratus persen selalu untung, pasti ada transaksi yang mengalami kerugian. Sehingga manajemen resiko sangat penting untuk diketahui agar trading bisa memberikan hasil yang diharapkan. Forex trading bukanlah sebuah 8220quick esquema rico8221 yang dapat membuat Anda kaya mendadak tanpa harus bekerja keras. Diperlukan usaha keras untuk mempelajari analisa dan perilaku passando sehingga kita dapat memprediksi arah pasar dengan baik. Berkaitan dengan resiko yang harus dihadapi dalam bisnis forex, maka diperlukan manajemen resiko untuk memperkecil kerugian atau bahkan membalikkan posisi kita yang tadinya menos menjadi kembali positif dan memperoleh untung. Berikut beberapa manajemen resiko yang bisa Anda ambil: 1. Corte perda Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Corte a perda digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Sebagai contoh, katakanlah kita sedang membuka posisi kita pada GBPUSD Abrir Comprar pada harga 1.8000. Membuka posisi Comprar berarti kita mengharapkan harga naik melebihi 1.8000 sehingga kita memperoleh untung. Harapan kita harga bergerak misalnya hingga 1.8100 sehingga kita bisa memperoleh lucro 100 ponto. Namun apa daya, ternyata harga bergerak berlawanan dengan yang kita harapkan. Ternyata harga bergerak turun terus menerus dari 1.8000 menjadi 1.7980 dan masih menunjukkan tendensi turun. Nah daripada kita mengalami kerugian lebih lanjut dan akhirnya mengalami margem chamada maka lebih baik posisi ditutup meskipun kita menanggung kerugian 20 ponto (1.8000 menjadi 1.7980 -20 ponto). Aksi ini dinamakan cortou a perda yaitu menutup posisi yang merugi guna mencegah kerugian yang lebih besar. Detalhe Kasus Lainnya: Tuan A membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8850 dengan jumlah quantidade 10000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risco Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 ponto (1.8825-1.8850 -0.0025) Lucro da Perda dihitung dengan rumus sebagai berikut Diketahui: Posisi Fechar: 1.8825 Posisi Aberto: 1.8850 Quantidade: 10000 ProfitLoss (1.8825 - 1.8850) x 10000 Perda -0.0025 x 10000 Perda -25 (Tuan A mengalami kerugian 25 2. Comutando Aksi ini mirip dengan cortar perda, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi, kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar. Pada kasus yang sama dengan cortar perda diatas, maka kita menutup Positive kita di 1.7980 lalu kita membuka sebuah posisi baru Abrir Sellar karena harga cenderung mengalami penurunan. Dengan demikian jikalau harga terus turun katakanlah mencapai 1.7900 maka secara keseluruhan kita mengalami perda 20 ponto namun memperoleh lucro sebesar 80 pontos (1.7980-1.7900 80) sehingga total kita Masih memperoleh ganha 60 pontos. Contoh kasus: Mr. X memperkirakan harga akan NAIK. Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Comprar) dengan harapan harg Akan naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih mahal dan mendapat selisih Keuntungan. Tapi ternyata bukannya naik, malah TURUN harganya. Dan setelah analisa ulang, Sr. X berkesimpulan perkiraannya bahwa harga akan naik ternyata SALAH. Jadi apa yang harus dia lakukan. Daripada melawan harga passar dan menderita kerugian, lagipula harga akan turun lebih jauh dari sekarang Dia memutuskan menutup posisi Comprar nya yang merugi dan kemudian membuka posisi baru Sell (dengan harapan harga akan turun). Dan ternyata harga terus turun sehingga dia mengalami keuntungan melebihi kerugian yang diterima di posisi Comprar yang dia tutup sebelumnya. Kemudian dia menutup posisi Vender tersebut dan menerima keuntungan. Dicas Untuk Anda: Lakukan hanya bila prediksi keuntungan comutando melebihi nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup. Kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga Detalhe Kasus: Tuan A membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8850 dengan jumlah Quantidade 30000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa Melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risco Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 ponto (1.8825-1.8850 -0.0025) Diketahui: Posisi Fechar: 1.8825 Posisi Aberto: 1.8850 Quantidade: 30000 Maka: ProfitLoss (1.8825 - 1.8850) x 30000 Perda -0.0025 x 30000 Perda -75 (Tuan A mengalami kerugian 75 ) Kemudian Tuan A menganalisa lagi dan memprediksi harga dan diketahui akan terus bergerak turun, maka Tn. A membuka posisi Sell dengan Quantidade sebanyak 20000 pada 1.8820. Tak beberapa lama harga terus turun hingga berada di kisaran 1.8730. Pada akhirnya Tn. A menutup posisinya pada 1.8740. Tuan A mendapatkan keuntungan 80 ponto (1.8820 - 1.8740 0.0080) ProfitLoss (1.8820 - 1.8740) x 20000 Lucro 0.0080 x 20000 Lucro 160 Keseluruhan hasil dari dua trading tadi adalah Trading I -75 Trading II 160 Laba 160 - 75 85 atau Rp765.000, - (1 Rp 9000) 3. Averaging Cara ini memerlukan modal ekstra untuk mempertahankan posisi yang telah kita buka yang ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar. Katakanlah pada kasus yang sama dengan contoh Cut Loss diatas, maka jika kita hendak melakukan aksi em média maka kita membuka posisi baru namun dalam hal ini tidak seperti comutação yang menutup posisi kita yang mengalami kerugian lalu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sebelumnya dengan alasan Harga telah bergerak turun. Pada com a média de kita tidak menutup posisi kita yang telah dibuka (pada kasus ini Abrir compra) lalu bahkan kita menambahinya dengan membuka posisi baru dengan arah yang sama yaitu Abrir Comprar kembali Mengapa demikian Bukankah kita telah melakukan Abrir Comprar sebelumnya dan mengalami kerugian, lalu mengapa kita melakukan Abrir Comprar kembali Alasannya sederhana, kita berharap karena harga telah turun maka harga akan kembali naik sehingga ketika kita melakukan aksi Abrir Comprar yang kedua diharapkan harga bergerak naik bahkan melampaui Abrir Comprar kita yang pertama sehingga kita memperoleh keuntungan ganda. Sr. X memprediksi bahwa harga akan naik maka dia membuka posisi Comprar. Namun harga ternyata bergerak turun. Sr. X segera menganalisa lagi dan kesimpulannya harga hanya akan turun sesaat dan akan kembali naik sesuai analisa sebelumnya Dia memutuskan membuka posisi comprar baru saat harga turun sehingga ketika harga naik kembali dia bukan hanya memiliki 1 posisi yang profit tapi 2 sekaligus. Ternyata benar, tidak lama kemudian harga naik dan kemudian O Sr. X menutup kedua posisi nya tersebut, yang pertama dan yang kedua. Detalhe Kasus: Tuan A membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8850 dengan jumlah Quantidade 20000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risco Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga terkoreksi dan bergerak turun hingga 1.8825. Tuan A kembali membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8825 dengan jumlah 10000. Dia juga memasang Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Lalu tak lama kemudian harga kembali terkoreksi dan menyentuh 1.8900. Dengan demikian Tuan A mendapatkan 2 keuntungan 2 posisi yang telah dibuka: Posisi I: ProfitLoss (1.8900 - 1.8850) x 200000 Lucro 0.0050 x 20000 Profit Posisi I 100 Posisi II: ProfitLoss (1.8900 - 1.8825) x 10000 Lucro 0.0075 x 10000 Profit Posisi II 75 Jumlah Profit kedua posisi. 160 75 235 atau Rp2.115.000, - (1 Rp9000) Ketiga manajemen resiko diatas sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Jadi, betapa sayangnya kita mengalami kerugian hanya karena kita tidak mengetahui hal diatas. Namun apakah dengan mengetahui ketiga manajemen resiko tersebut kita dipastikan tidak pernah mengalami perda Jawabannya tentu saja tidak. Kalau Anda cermati, ketiga manajemen resiko diatas bertumpu pada satu hal: kemampuan kita menganalisa pergerakan harga. Ya, memang itulah inti dari forex trading. Manajemen resiko bahkan tidak pernah menjadi efektif apabila kita tidak mampu melakukan analisa dengan benar dan akurat. Jadi, mengetahui analisa adalah keharusan dalam memulai investasi di forex trading. Artikel Terkaitberhati-hatilah tapi jangan ragu Hati-hati, uang anda bisa menguap begitu saja jika anda tidak memperhatikan manajamen resiko trading. Ingatlah bahwa forex trading tergolong sebagai investasi yang sifatnya alto risco. Artinya forex trading tergolong memiliki resiko tinggi. Salah satu yang tertinggi diantara instrumen investasi keuangan lainnya. Faktor resiko yang harus Anda ketahui sebelum memulai forex trading: 1. Memiliki kemungkinan kehilangan dana 100 2. Arus dana sangat cepat (muito líquido) 3. Tidak ada metode trading yang dapat menjamin Anda pasti untung 100. Ada banyak metode trading yang bagus namun tidak Ada satu pun yang dapat menjamin untung 100 4. Forex trading bukanlah sebuah 8220quick ricos esquema8221 yang dapat membuat Anda kaya mendadak tanpa harus bekerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Kerja keras merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mereka yang mengalami kesuksesan finanial dalam hidupnya. Termasuk mereka yang suks melalui forex trading. Diperlukan kerja keras untuk mempelajari analisa dan perilaku passando sehingga kita dapat menebak arah pergerakan harga dengan akurat. Begitu juga diperlukan mental ekstra ketika hasil trading tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Tanyakanlah pada comerciante-comerciante sukses yang Anda kenal, apakah mereka pernah mengalami jatuh bangun dalam trading mereka. Dan jawabannya hampir pasti adalah 8220ya8221. Kesuksesan hanyalah disediakan bagi mereka yang mau berusaha dan belajar terus menerus meperbaiki dirinya. Nah berkaitan dengan resiko yang harus dihadapi jika kita hendak memulai investasi di forex, diperlukan kiat-kiat khusus untuk memperkecil, atau bahkan membalikkan posisi kita yang tadinya menos menjadi kembali positif dan memperoleh untung. Berikut beberapa kiat dan manajemen resiko yang bisa Anda ambil: Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Corte a perda digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Sebagai contoh, katakanlah kita sedang membuka posisi kita pada GBPUSD Abrir Comprar pada harga 1.8000. Membuka posisi Comprar berarti kita mengharapkan harga naik melebihi 1.8000 sehingga kita memperoleh untung. Harapan kita harga bergerak misalnya hingga 1.8100 sehingga kita bisa memperoleh lucro 100 ponto. Namun apa daya, ternyata harga bergerak berlawanan dengan yang kita harapkan. Ternyata harga bergerak turun terus menerus dari 1.8000 menjadi 1.7980 dan masih menunjukkan tendensi turun. Nah daripada kita mengalami kerugian lebih lanjut dan akhirnya mengalami margem chamada maka lebih baik posisi ditutup meskipun kita menanggung kerugian 20 ponto (1.8000 menjadi 1.7980 -20 ponto). Aksi ini dinamakan cortou a perda yaitu menutup posisi yang merugi guna mencegah kerugian yang lebih besar. Detalhe Kasus Lainnya: Tuan A membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8850 dengan jumlah quantidade 10000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risco Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 ponto (1.8825-1.8850 -0.0025) Lucro da Perda dihitung dengan rumus sebagai berikut: Diketahui: Posisi Close: 1.8825 Posisi Open: 1.8850 Quantidade: 10000 Maka: ProfitLoss (1.8825 - 1.8850) x 10000 Perda -0.0025 x 10000 Perda -25 (Tuan A mengalami kerugian 25) Aksi ini mirip dengan cortar perda, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi, kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar. Pada kasus yang sama dengan cortar perda diatas, maka kita menutup posisi kita di 1.7980 lalu kita membuka sebuah posisi baru Open Sell karena harga cenderung mengalami penurunan. Dengan demikian jikalau harga terus turun katakanlah mencapai 1.7900 maka secara keseluruhan kita mengalami perda 20 ponto namun memperoleh lucro sebesar 80 pontos (1.7980-1.7900 80) sehingga total kita masih memperoleh lucro 60 pontos. Contoh kasus Sr. X memperkirakan harga akan NAIK. Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Comprar) dengan harapan harga akan naik sehingga dia bisa menjual dengan hargau yang lebih mahal dan mendapat selisih Keuntungan. Tapi ternyata bukannya naik, malah TURUN harganya. Dan setelah analisa ulang, Sr. X berkesimpulan perkiraannya bahwa harga akan naik ternyata SALAH. Jadi apa yang harus dia lakukan. Daripada melawan harga passar dan menderita kerugian, lagipula harga akan turun lebih jauh dari sekarang Dia memutuskan menutup posisi Comprar nya yang merugi dan kemudian membuka posisi baru Sell (dengan harapan harga akan turun). Dan ternyata harga terus turun sehingga dia mengalami keuntungan melebihi kerugian yang diterima di posisi Comprar yang dia tutup sebelumnya. Kemudian dia menutup posisi Vender tersebut dan menerima keuntungan. Dicas Untuk Anda: Lakukan hanya bila prediksi keuntungan comutando melebihi nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup. Kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga Detalhe Kasus: Tuan A membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8850 dengan jumlah Quantidade 30000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa Melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risco Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 ponto (1.8825-1.8850 -0.0025) Diketahui Posisi Fechar: 1.8825 Posisi Aberto: 1.8850 Quantidade: 30000 Maka ProfitLoss (1.8825 - 1.8850) x 30000 Perda -0.0025 x 30000 Perda -75 (Tuan A mengalami kerugian 75) Kemudian Tuan A menganalisa lagi dan memprediksi harga dan diketahui harga akan terus bergerak turun, maka Tn. A membuka posisi Sell dengan Quantidade sebanyak 20000 pada 1.8820. Tak beberapa lama harga terus turun hingga berada di kisaran 1.8730. Pada akhirnya Tn. A menutup posisinya pada 1.8740. Tuan A mendapatkan keuntungan 80 ponto (1.8820 - 1.8740 0.0080) Keseluruhan hasil dari dua trading tadi adalah Trading I -75 Trading II 160 Laba 160 - 75 85 atau Rp. 765.000, - (1 Rp 9000) Cara ini memerlukan modal ekstra untuk mempertahankan posisi yang telah kita buka yang ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar. Katakanlah pada kasus yang sama dengan contoh Cut Loss diatas, maka jika kita hendak melakukan aksi em média maka kita membuka posisi baru namun dalam hal ini tidak seperti comutação yang menutup posisi kita yang mengalami kerugian lalu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sebelumnya dengan alasan Harga telah bergerak turun. Pada com base na média Kita tidak menutup posisi kita yang telah dibuka (pada kasus ini Abrir compra) lalu bahkan kita menambahinya dengan membuka posisi baru dengan arah yang sama, yaitu Abrir Comprar kembali Mengapa demikian Bukankah kita telah melakukan Abrir Comprar sebelumnya dan mengalami kerugian, lalu mengapa kita Melakukan Abrir Comprar kembali Alasannya sederhana, kita berharap karena harga telah turun maka harga akan kembali naik sehingga ketika kita melakukan aksi Abrir Comprar yang kedua diharapkan harga bergerak naik bahkan melampaui Abrir Comprar kita yang pertama sehingga kita memperoleh keuntungan ganda. Sr. X memprediksi bahwa harga akan naik maka dia membuka posisi Comprar. Namun harga ternyata bergerak turun. Sr. X segera menganalisa lagi dan kesimpulannya harga hanya akan turun sesaat dan akan kembali naik sesuai analisa sebelumnya Dia memutuskan membuka posisi comprar baru saat harga turun sehingga ketika harga naik kembali dia bukan hanya memiliki 1 posisi yang profit tapi 2 sekaligus. Ternyata benar, tidak lama kemudian harga naik dan kemudian O Sr. X menutup kedua posisi nya tersebut, yang pertama dan yang kedua. Tuan A membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8850 dengan jumlah Quantidade 20000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risco Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga terkoreksi dan bergerak turun hingga 1.8825. Tuan A kembali membuka posisi Comprar GBPUSD pada 1.8825 dengan jumlah 10000. Dia juga memasang Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Lalu tak lama kemudian harga kembali terkoreksi dan menyentuh 1.8900. Dengan demikian Tuan A mendapatkan 2 keuntungan 2 posisi yang telah dibuka: Posisi I. ProfitLoss (1.8900 - 1.8850) x 200000 Lucro 0.0050 x 20000 Profit Posisi I100 Posisi II. ProfitLoss (1.8900 - 1.8825) x 10000 Lucro 0.0075 x 10000 Profit Posisi II 75 Jumlah Profit kedua posisi. 160 75 235 atau Rp 2.115.000, - (1 Rp9000) Ketiga manajemen resiko diatas sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Jadi, betapa sayangnya kita mengalami kerugian hanya karena kita tidak mengetahui hal diatas. Namun apakah dengan mengetahui ketiga manajemen resiko tersebut kita dipastikan tidak pernah mengalami perda Jawabannya tentu saja tidak. Kalau Anda cermati, ketiga manajemen resiko diatas bertumpu pada satu hal: kemampuan kita menganalisa pergerakan harga. Ya, memang itulah inti dari forex trading. Manajemen resiko bahkan tidak pernah menjadi efektif apabila kita tidak mampu melakukan analisa dengan benar dan akurat. Jadi, mengetahui analisa adalah keharusan dalam memulai investasi di forex trading. Masih banyak yang harus dipelajari dalam memasuki dan berinvestasi didunia forex. Kita baru saja mempelajari bagian terluar dari investasi ini. Yang penting Anda belajar dan belajar terus. (Informação do sumberto: manfx. blogspot) Gerenciamento de Risco (Manajemen Resiko) Informasi Manajemen Resiko ataupun Manajemen Keuangan (Gerenciamento de Dinheiro) Manajemen Resiko adalah sangat berperan penting sebagai kunci sukses kita, entah itu di bidang Bisnis, Investasi dan Trading sekalipun, manajemen resiko ini SANGATLAH PINGENDO Seseorang yang tidak mempunyai manajemen resiko dapat menjadi tidak terkontrol, tidak ada pegangan, dan akan susah untuk mencapai suatu keberhasilan. Karena tidak selamanya kita bisa beruntung terus. Sebagus apapun analisa dan prediksi anda, tetapi bila tidak diimbangi oleh manajemen resiko maka hasilnya akan 0 (nol), karena tidak setiap saat kita dapat selalu sukses, menang ataupun lucro. Manajemen resiko berguna untuk mengantisipasi hal yang terburuk yang bisa terjadi, karena di segala jenis usaha ataupun trading tidak akan bisa selalu lancar. Anda harus mempersiapkan perisainya dahulu. Ok, tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah singkatnya mengenai Manajemen Resiko dalam perdagangan Forex ini (bisa diterapkan pula pada trading emas, perak, dsbnya). Kami akan menjelaskan dengan mengambil contoh pada perdagangan Forex (Trading Forex): Idealnya untuk manajemen resiko di Forex adalah berkisar 3 hingga 5 Misalkan modal Balance anda adalah 10000. Resiko yang anda inginkan adalah 3. maka berarti resikonya adalah 3 x 10000 300 (atau kurang Lebih) Dari contoh tersebut, Bila aberto posisi trading e uma adalah dengan dengan volume 1 regulador de lote (yang por pontonya 10) maka Target Profit dan Stop Loss anda bisa anda atur menjadi 30 pips. Tetapi jika volume muito yang anda pergunakan adalah 0,5 lot maka TP dan SL nya adalah 60 pips. Alternatif lain dari contoh soal tersebut, anda juga boleh melakukan dengan cara masuk bertahap, misalkan 0.1 lot sebanyak 5 kali sebagai proses Verificando untuk TPSL 60 pips tersebut. (Sepanjang perhitungan nilai resikonya adalah masih masuk di sekitar 3 hingga 5 tersebut) TP (lucro alvo) dan SL (perda de parada) hendaknya harus lebih besar TP atau berimbang. Risco de ar em vez de rewardsnya bisa seimbang. Tetapi jika TP kecil sekali dan SLnya besar (perbedaannya terpaut jauh) maka pola trading seperti itu sudah tidak sehat. Karena sekali terkena SL maka lucro yang anda dapat sebelumnya bisa habis. Selain itu TP dan SL janganlah terlalu dekat (kecuali teknik scalping), idealnya adalah diatas 30 pips hingga 100 pips. Tetapi penentuan TP dan SL adalah bergantung pula pada strategi trading anda. (Kami hanya menjelaskan berdasarkan pada pengalaman kami selama ini dan contoh penerapan normalnya) Jangan bertrading dengan cara apostando ataupun flutuante menahan perda terus tanpa ingin dilepas merugi, meskipun sudah jelas terseret jauh sekali, apalagi di Forex. Karena hal itu sangat beresiko. KECUALI jika anda mempunyai suatu strategi trading tertentu yang tidak mempergunakan SL dan sudah mempersiapkan suatu modal yang sanggup menahan hingga titik maximalnya. Faktor lainnya lagi adalah Jangan bertrading dengan beracuan harus alvo sekian persen dalam sebulan apalagi dalam sehari atau seminggu, karena itu justru hal itu akan membuat comércio anda menjadi kacau, sebab anda nanti pasti akan memaksakan untuk trading secara membabi buta bila target belum terpenuhi. Ini bisa berakibat fatal. Dalam bertrading, utamakan Safety First. Bukan target first ataupun cari keuntungan terlebih dahulu, melainkan carilah cara yang aman dan menekan resikonya dulu. HAL ITU PENTING YA. Setelah Safetynya bisa didapat maka nanti lucro itu akan mudah dicari, dan e anda juga bisa bertrading dengan lebih tenang. Gerenciamento de riscos adalah faktor nomor 1 yang terpenting untuk sukses bertrading. Faktor berikutnya yang ikut menentukan dan harus diimbangi adalah bagaimana strategi trading anda dan teknik analisa marketnya. Ingatlah hari esok masih banyak kesempatan lagi, karena bila hari ini anda merugi maka besok-besok masih banyak kesempatan lagi untuk meraih lucro. Jadi pergunakan Risk Management ini dengan bijak sebagai perisai anda. 214 pensamentos sobre ldquoRisk Management (Manajemen Resiko) rdquo

No comments:

Post a Comment